Karangasem, 15 Desember 2024, Kelompok nelayan di Banjar Labuhan Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali, baru-baru ini mengalami transformasi signifikan dalam pengelolaan layanan penyewaan perahu pancing. Dengan dukungan inovasi teknologi dan pelatihan, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sekaligus menekan biaya operasional. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Invokasi 2024 di bawah Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi yang dilaksanakan oleh tim peneliti dosen dan mahasiswa dari Program Studi Teknik Otomasi Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bali yang dilaksanakan dari bulan Oktober sampai dengan Desember 2024.

Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan Salah satu langkah strategis yang diambil oleh tim peneliti yaitu melalui implementasi Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa pemasangan lampu LED berbasis solar panel di perahu-perahu nelayan. Implementasi teknologi ini diharapkan dapat menggantikan penggunaan mesin diesel dan aki, yang sebelumnya menjadi andalan utama sebagai sumber energi penerangan untuk melaut di malam hari. Cahaya penerangan yang cukup dibutuhkan oleh pemancing dan nelayan yang melaut pada malam hari. Cahaya juga berfungsi untuk menarik perhatian ikan agar mendekat ke perahu, semakin terang semakin bagus. Penggunaan solar panel tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga diharapkan dapat memangkas pengeluaran operasional nelayan secara signifikan saat melaut di malam hari. Dengan biaya energi yang lebih rendah, nelayan dapat mengalokasikan sumber daya mereka untuk keperluan lain, seperti perawatan perahu dan pembelian peralatan tambahan.

Optimalisasi Hasil Tangkap dengan Teknologi Modern

Untuk meningkatkan efisiensi penangkapan ikan, kelompok nelayan juga diperkenalkan dengan penggunaan alat Fish Finder dan aplikasi mobile Fishing Point. Fish Finder membantu nelayan dalam mendeteksi lokasi ikan secara akurat, sehingga mereka tidak perlu membuang waktu berlayar tanpa arah. Sementara itu, aplikasi mobile Fishing Point menyediakan informasi titik-titik potensial untuk menangkap ikan berdasarkan data cuaca dan arus laut. Kombinasi teknologi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada produktivitas nelayan dengan mengefektifkan dan memperpendek jalur perjalanan. Dengan demikian akan mengurangi konsumsi bahan bakar selama perjalanan.

Pelatihan Manajemen Layanan dan Digital Marketing

Selain inovasi teknologi, aspek manajemen dan pemasaran juga mendapat perhatian khusus. Kelompok nelayan diberi pelatihan tentang manajemen layanan penyewaan perahu pancing dan strategi pemasaran digital. Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kualitas layanan kepada wisatawan dan pemancing yang menggunakan jasa penyewaan. Melalui pemasaran digital, kelompok nelayan akan mampu mempromosikan layanan mereka ke khalayak yang lebih luas, termasuk wisatawan dari luar daerah. Platform media sosial dan aplikasi pesan instan menjadi alat utama dalam menjangkau calon pelanggan baru.

Dampak Positif bagi Komunitas Lokal

Inovasi dan pelatihan ini diharapkan dapat membawa perubahan besar bagi kehidupan nelayan di Banjar Labuhan Antiga. Pendapatan mereka meningkat, dan lingkungan menjadi lebih terjaga berkat pengurangan emisi dari mesin diesel. Selain itu, kemampuan nelayan dalam mengelola layanan secara profesional akan meningkatkan kepercayaan pelanggan dan menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat sekitar.

“Dengan langkah-langkah strategis di program Inovokasi ini yang diimplementasikan di kelompok nelayan di Banjar Labuhan Antiga menunjukkan bahwa perpaduan antara teknologi ramah lingkungan dan manajemen modern dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir sekaligus melestarikan lingkungan. Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi komunitas nelayan lain di Indonesia”, demikian disampaikan oleh Ida Bagus Irawan Purnama, S.T., M.Sc., Ph.D. ketua pelaksana program Inovokasi ini. (gus)